Wisata Indramayu Pulau Biawak – Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak pulau di bandingkan dengan negara lain. Pulau yang di miliki Indonesia yaitu sebanyak 17.508 pulau dengan 360 suku bangsa didalamnya.
Salah satu pulau di Indonesia yang memiliki penduduk yang banyak adalah Pulau Jawa. Pada pulau Jawa ini memiliki sejarah yang sangat panjang dimana di temukan berbagai artefak kuno maupun fosil-fosil hewan prasejarah.
Selain itu, Pulau Jawa menjadi saksi dalam berkembangnya sejarah di Indonesia mulai dari adanya perkembangan kerajaan-kerjaan Hindu-Budha, berkembangnya ajaran Islam serta masa kolonial di era Belanda maupun penjajahan di era Jepang.
Pulau Jawa sendiri memiliki luas area sebesar 128.297 km2 serta penduduk yang mendiami pulau jawab sebanyak 1.121 jiwa/ km2.
Pulau Jawa terbagi menjadi 5 provinsi yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Jawa Barat memiliki penduduk sebesar 48.782.408 jiwa dimana ibu kota dari Provinsi Jawa Barat terletak di Bandung.
Jawa Barat memiliki sebuah kabupaten yang bernama Kabupaten Indramayu dengan ibu kota yang terletak di kecamatan Indramayu.
Kabupaten Indramayu yang terletak di Provinsi Jawa Barat ini memiliki sejarah di mana pada dulu kala Indramayu memiliki bentuk kesultanan yang bernama Kesultanan Dermayu.
Kesultanan Dermayu ini didirikan oleh Raden Arya Wiralodra. Seiring berjalannya waktu nama Dermayu berubah menjadi Indramayu.
Setelah melihat sejarah dari Indramayu ini, Indramayu memiliki berbagai macam destinasi wisata salah satunya adalah Pulau Biawak. Berikut ini kami ceritakan mengenai pulau biawak yang berada di Indramayu
Baca Juga : Game Tema Luar Angkasa Terbaik dan Terbaru!
Wisata Indramayu Pulau Biawak: Tiket Fasilitas Snorkeling
1. Pulau Biawak
Pulau Biawak atau Pulau Rakit terletak di Laut Jawa, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Tempat ini memilki luas area sebesar 120 hektar.
Untuk mencapai Pulau Biawak ini perlu menempuh waktu sekitar 3 sampai 4 jam menggunakan perahu dari Pelabuhan Karangsong.
Pulau Biawak ini mercusuar yang di bangun oleh ZM Willem pada tahun 1872. Mercusuar ini memiliki ketinggian sekitar 65 meter.
Hingga saat ini mercusuar yang berada di Pulau Biawak ini masih di gunakan untuk memandu kapal-kapal baik besar maupun kecil untuk melintas.
Nama Pulau Biawak ini di ambil dari satwa biawak itu sendiri. Biawak yang memiliki nama latin Veranus Salvator ini sering berkeliaran di pulau ini. Nama asli pulau ini adalah Pulau Rakit akan tetapi karena adanya biawak di pulau ini Pemerintah Indramayu memberikan nama Pulau Biawak.
Biawak yang berada di pulau ini tergolong satwa unik karena habitat biawak ini kebanyakan hidup di air asin. Ketika menjelang matahari terbenam, puluhan biawak akan keluar.
Biawak yang memiliki panjang dari 20 centimeter hingga 1,5 meter akan terlihat berenang di tepian Pantai. Pulau Biawak ini memiliki keindahan alam yang sangat menakjubkan di mana di sekeliling pulau ini masih asri akan pohon-pohon bakau yang rapih.
P. Biawak ini bisa di katakan memiliki alam yang sangat asri karena belom banyak adanya Pembangunan sehingga suasana yang berada di pulau ini sangat enak serta udara yang di miliki pulau ini sangat segar.
Pulau ini memiliki air laut yang sangat jernih serta terumbu karang yang memiliki kondisi bagus menjadikan Pulau Biawak ini sangat indah.
Ketika anda mencoba untuk menelusuri terumbu karang di pulau ini, maka anda akan melihat beraneka ragam ikan hias yang berada didalam laut ini.
Baca Juga : Aplikasi Cari Rumah Murah: Bawah 500 Juta! Terpercaya
2. Fasilitas
Untuk fasilitas pada Pulau Biawak ini sangat jarang karena Pulau ini tidak ada penghuninya. Untuk pedagang di pulau ini tidak banyak sehingga anda harus menyiapkan bekal dari rumah.
Akan tetapi, Pulau Biawak ini memiliki banyak spot foto di antaranya ratusan ekor biawak yang muncul. Ratusan ekor biawak ini akan muncul ketika mulai matahari terbenam, hal ini menjadi daya tarik pengunjung ketika datang ke pulau ini.
Alasan biawak muncul pada matahari terhadap mangsanya. Mangsa dari biawak ini adalah ikan, sehingga ketika ratusan biawak itu muncul, pengujung di harapkan tidak mengganggu kegiatan biawak agar tidak terjadi hal-hal yang memabahayakan bagi pengunjung.
3. Spot Foto
Selanjutnya untuk spot foto yang berada di Biawak adalah Hutan Bakau. Hutan Bakau yang berada di Pulau Biawak ini sangat rimbun, hal ini di karenakan pulau ini tidak berpenghuni serta belum adanya Pembangunan sehingga wilayah ini masih sangat asri dan terjaga akan kualitas udaranya.
Selanjutnya, mercusuar kuno yang berada di Biawak ini bisa di jadikan spot foto. Hal ini karena bangunan ini sudah ada sejak tahun 1872 dengan konstruksi yang hingga saat ini masih kokoh sehingga pengunjung dapat meaniki mercusuar ini.
Mercusuar ini juga dapat membantu pengunjung untuk melihat suasana sunrise maupun sunset. Spot selanjutnya ialah, Island Hoppping. Island Hopping yaitu anda dapat mengunjungi dua pulau kecil yang berada dekat dengan P Biawak. Pulau-pulau ini adalah Pulau Candi kian dan Pulau Gosong.
4. Paket Pulau Biawak
Ketika pengunjung datang ke kedua pulau tersebut, pengunjung dapat mengunjungi mercusuar kuno di mana pemandangan yang di tawarkan dari mercusuar kuno tersebut ialah pemandangan Pulau BIawak dari perspektif yang berbeda serta area di sekirar Pulau Biawak dapat di lihat dengan jelas.
Untuk mengunjungi keindahan dari P.Biawak ini anda perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 450.000/orang. Biaya tersebut tergantung dengan agen wisata yang anda pilih.
Selain itu anda juga bisa memilih paket kunjungan P Biawak, di mana paket tersebut sudah termasuk 16 orang dengan fasilitas transportasi, konsumsi dan pen